Kemasan makanan secara tidak sadar merupakan bagian dari makanan yang kita makan setiap hari. Dari makanan ringan, minuman ringan, makanan kaleng, makanan instan, dll. Bila Anda pergi ke supermarket atau minimarket, hampir semua yang tersedia adalah makanan kemasan. Kemasan yang menarik juga mendorong Anda untuk membelinya. Namun, jangan lupakan pembelian makanan kemasan. Anda harus memperhatikan hal-hal berikut sebelum memutuskan untuk membeli makanan kemasan.
1. Perhatikan kemasan produk
Sebelum memutuskan untuk membeli. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kemasan produk. Periksa kemasan produknya, adakah kerusakan atau kemasan yang rusak? Pastikan produk yang anda beli masih dalam kondisi baik. Jika ada sedikit kerusakan pada kemasannya, Anda harus memilih kemasan lain yang lebih baik.
2. Lihat tanggal kedaluwarsa produk
Penting untuk mengetahui apakah wadah makanan yang Anda beli masih layak atau tidak, terutama untuk produk beku. Bahkan jika Anda membeli makanan kemasan di supermarket besar, tidak ada salahnya mengecek tanggal kadaluwarsa. Jika Anda berencana untuk tidak menggunakan makanan kemasan secara langsung, mengetahui tanggal kedaluwarsa juga berguna untuk mengetahui kapan harus mengambilnya. Jika waktu penggunaan lebih lama dari tanggal kadaluwarsa, produk makanan kemasan atau makanan kemasannya rusak atau tidak sesuai untuk digunakan.
3. Baca informasi nilai gizi pada kemasannya
Mengetahui berapa banyak kalori, lemak, karbohidrat, protein dan nutrisi lainnya mengandung makanan atau minuman yang Anda konsumsi sangat penting. Hal ini membuat lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui apakah nutrisi yang Anda dapatkan cukup, tidak mencukupi atau lebih tinggi dari kebutuhan Anda. Saat melihat informasi tentang nilai gizi, berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui:
- Jumlah porsi per paket Ini adalah hal pertama yang harus Anda ketahui. Tidak semua makanan kemasan memiliki 1 porsi (atau 1 porsi) per paket. Padahal, umumnya nilai gizi yang disebutkan adalah untuk 1 porsi. Jadi, jika Anda memiliki 2 porsi dalam satu paket, maka Anda harus memperbanyak kalori (atau nutrisi lainnya) dengan 2 porsi saat Anda menyelesaikan makanan kemasan.
- Kalori Saat melihat nilai gizi, Anda akan melihat beberapa jenis kalori. Namun, Anda cukup melihat total kalori yang terkandung dalam paket makanan. Penting untuk mengetahui berapa banyak kalori yang masuk ke tubuh Anda dari makanan kemasan. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga jumlah kalori masuk ke tubuh Anda.
- Karbohidrat, serat dan gula. Penting agar Anda mengetahui jumlah ketiga jenis konten ini dalam makanan kemasan, terutama jika Anda memiliki diabetes tipe 2. Oleh karena itu, tidak hanya kalori dan lemak yang menjadi perhatian Anda saat Anda membeli makanan kemasan.
- Lemak dan Kolesterol Dalam informasi nilai gizi, beberapa jenis kandungan lemak biasanya tercantum dalam kemasan makanan atau minuman. Hal terpenting yang Anda perhatikan adalah kandungan lemak jenuh. Dalam satu hari, Anda disarankan untuk mengkonsumsi lemak jenuh yang tidak melebihi 10% dari total kalori.
- Protein Nutrisi ini tak kalah penting bagi Anda untuk memerhatikannya di semua wadah makanan yang Anda makan. Dalam sehari, Anda setidaknya harus mendapatkan protein sebanyak 10-35% dari total kalori harian Anda.
- Sodium Konten ini selalu hadir dalam semua makanan kemasan. Sodium adalah zat yang dibutuhkan tubuh. Namun, jika terlalu banyak di dalam tubuh, sodium juga tidak baik karena bisa meningkatkan tekanan darah Anda. Dalam satu hari, Anda hanya harus mendapatkan sodium (garam) sampai 2300 mg (sekitar 1 sendok teh).
4. Lihat ramuan yang ada di dalam produk
Selain nilai gizi, bahan yang terkandung dalam kemasan makanan juga wajib bagi Anda untuk memperhatikan. Daftar bahannya bisa menggambarkan wadah makanan atau minuman yang Anda konsumsi. Anda juga bisa melihat jenis bahan pengawet dan pewarna yang ada di wadah makanan. Karena itu, jika Anda memiliki masalah dengan jenis pengawet atau pewarna, Anda bisa menghindarinya. Anda juga bisa mengevaluasi kualitas produk dari bahan yang dikandungnya.
5. Baca klaim nutrisi pada label produk
Jangan terkecoh dengan klaim gizi yang tercantum pada kemasan makanan atau produk minuman. Beberapa klaim nutrisi yang Anda baca mungkin membingungkan Anda, misalnya:
- Klaim "kolesterol bebas" atau "kolesterol rendah" pada makanan yang berasal dari sumber tanaman, seperti margarin dan minyak, tidak masuk akal. Semua makanan dari sumber nabati mengandung kolesterol sangat sedikit (hampir tidak ada). Namun, bisa mengandung banyak lemak sehingga bisa menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.
- Jika produk mengatakan 93% bebas lemak, produk ini mungkin mengandung 7% lemak. Yang pasti, Anda harus membaca kembali informasi nutrisi yang di informasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar