Selasa, 21 November 2017

Kenapa Kita Harus Berhenti Minum Softdrink

Minuman ringan, yang juga dikenal dengan minuman ringan, kini tersedia dalam beberapa varian dan sangat mudah ditemukan. Bukan hal yang biasa untuk minuman ringan menjadi salah satu menu wajib yang harus ada saat jam makan siang. Beberapa contoh minuman ringan adalah minuman ringan, wadah jus, wadah teh dan kopi, minuman energi, dan minuman yang seharusnya menggantikan elektrolit tubuh. Saat ini, penelitian yang berkaitan dengan minuman ringan semakin banyak dilakukan, karena nampaknya sepele dan beberapa yang terkesan "sehat", minuman ringan, apalagi gula tambahan, dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit degeneratif.


Beberapa fakta terkait minuman ringan

  • Sekitar 11% kalori yang Anda konsumsi bisa berasal dari minuman ringan.
  • Setiap 350 ml minuman ringan yang dikonsumsi oleh anak-anak dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 60%
  • Pada anak-anak dari satu sampai lima tahun, konsumsi minuman ringan, terutama yang berkarbonasi, meningkatkan risiko karies gigi sebesar 80-100%.
  • Untuk membakar kalori dari sekaleng soda, ambil 25 menit berjalan kaki dengan kecepatan sedang.
  • Satu studi menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman ringan cenderung memiliki kualitas gizi buruk pada umumnya.
  • Mereka yang mengonsumsi minuman ringan secara teratur setidaknya sekali atau lebih per hari berisiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 26% lebih banyak dibanding mereka yang jarang mengkonsumsi minuman ringan.
  • Mengkonsumsi satu botol soda per hari bisa meningkatkan berat badan hingga 11 kg dalam setahun.
  • Menurut penelitian di Amerika Serikat, 1 dari 4 orang mendapatkan setidaknya 200 kalori ekstra minuman ringan setiap hari. Dan 5% orang mengonsumsi setidaknya 567 kalori minuman ringan, ini setara dengan 4 kaleng soda.


Bahaya minuman ringan untuk kesehatan
Salah satu hal yang patut diperhatikan saat Anda memutuskan untuk mengkonsumsi minuman ringan adalah bahan tambahan apa saja yang telah ditambahkan ke minuman Anda. Pemanis, pewarna, pengawet adalah beberapa jenis makanan tambahan yang mungkin ada dalam minuman Anda. Tapi di antara ramuan ini, pemanis merupakan sorotan ketika menyangkut kesehatan.

Pemanis, baik alami maupun buatan, memiliki efek buruk pada kesehatan Anda. Dan terkadang Anda tidak menyadari berapa banyak gula yang Anda konsumsi bersama dengan minuman Anda.

Minuman ringan dan obesitas

Konsumsi minuman ringan bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena kandungan gula yang terkadang luput dari perhatian. Misalnya, kebanyakan minuman dalam kemasan 500 ml memiliki kadar gula 40-50 gram (atau setara dengan 4-5 sendok makan). Menurut Pedoman Nutrisi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, asupan gula yang dianjurkan dalam sehari adalah 4 sendok makan. Dengan minum sebotol soda, Anda sudah menggunakan ramuan konsumsi gula Anda dalam satu hari dan juga meningkatkan asupan kalori antara 150 dan 200 kalori. Penambahan kalori tentu meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Sangat mudah untuk mengalami kenaikan berat badan yang disebabkan oleh minuman ringan, karena Anda tidak tahu bahwa Anda mengkonsumsi kalori ekstra. Tidak seperti makanan padat atau padat, di mana Anda cenderung "sadar" bahwa Anda sedang makan sesuatu. Sebagai perbandingan, botol soda bisa memiliki jumlah kalori yang sama dengan 100 gram nasi putih atau 100 gram daging segar ramping. Ketiga jenis makanan tersebut mengandung kalori yang sama, sekitar 150-200 kalori.

Minuman ringan dan diabetes

Selain obesitas, diabetes tipe 2 juga merupakan jenis penyakit yang sering dikaitkan dengan minuman ringan. Sebuah studi yang berkaitan dengan kesehatan, The Nurses 'Health Study mempelajari 90.000 wanita selama 8 tahun. Menurut penelitian ini, mereka yang mengkonsumsi setidaknya satu atau lebih soda yang mengandung gula tambahan memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di masa depan dibandingkan mereka yang jarang mengkonsumsi soda. Studi lain, Framingham Heart Study, juga menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi satu atau lebih minuman ringan akan berisiko mengalami masalah dalam mengatur kadar gula darah dan 50% lebih mungkin mengalami sindrom metabolik.

Penyegaran alternatif

  • Pilih air mineral. Air mineral tidak mengandung kalori dan tentunya bisa meredakan rasa haus.
  • Jika Anda bosan dengan air mineral yang tidak memiliki rasa, Anda bisa menambahkan buah segar (seperti jeruk nipis atau jeruk) ke dalam air mineral Anda.
  • Jika ingin mengkonsumsi minuman ringan, pilihlah jenis minuman yang rendah kalori atau rendah gula. Pertimbangkan pula kadar gula per porsi.
  • Anda bisa mencoba air yang diinfuskan, campurkan irisan buah ke dalam botol minuman Anda dan masukkan ke dalam kulkas, Anda akan mendapatkan minuman segar dengan buah-buahan dan hampir tidak mengandung kalori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar