Penyebab malnutrisi (malnutrisi atau ketidakseimbangan) bukan hanya karena tingkat ketersediaan pangan di masyarakat. Tapi itu juga terkait dengan faktor pengetahuan, keterampilan dan sikap, yang tidak memadai untuk mengatur diet dan mengetahui kandungan gizi makanan. Selain itu, pengaruh budaya dalam keluarga atau mitos yang berkembang di masyarakat ikut serta.
Malnutrisi juga bisa terjadi di kalangan ekonomi menengah dan tinggi
Anak-anak kurang gizi tidak hanya terjadi di kelas ekonomi menengah ke bawah, yang seringkali sulit mendapatkan makanan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi. Malnutrisi juga bisa terjadi pada anak-anak kelas menengah ke atas. Hal ini karena pola asuh yang tidak tepat.
Pola asuh juga menentukan status gizi anak. Kondisi malnutrisi tidak hanya disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua untuk memberikan makanan bergizi dan berkualitas. Cara orang tua memberi makan anak juga berkontribusi terhadap status gizi anak.
Di kelas menengah ke atas, informasi nutrisi tidak lagi menjadi masalah. Mereka mudah mendapatkan akses terhadap informasi, tidak seperti kelas menengah ke bawah yang bahkan perlu memiliki tabel nutrisi, misalnya untuk memastikan bahwa anak-anak mereka memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman gizi anak tidak cukup, jika orang tua tidak ikut memberi makan anak. Nah, beberapa orang di kelas menengah ke atas bisa mengerti manfaat menyusui namun belum tentu mau memberi ASI cukup atau eksklusif.
Mereka juga mengerti bahwa MPASI dimulai saat bayi berusia enam bulan, harus dengan gizi seimbang. Namun, beberapa orang tua hanya mengirim anak-anak mereka ke pengasuh (seperti pengasuh atau kakek-nenek) tanpa mengendalikan kandungan higiene dan nutrisi MPASI, dan juga saat mengelola MPASI. Karena itu, tak heran bila dengan berkonsultasi dengan dokter anak atau Posyandu, bayi tersebut menyatakan kekurangan gizi.
Anak-anak yang kelebihan berat badan juga termasuk kekurangan gizi
Salah jika saya berpikir bahwa anak yang kekurangan gizi hanya ditandai dengan tubuh yang sangat kurus atau perut yang membesar (lapar akan kelaparan). Alasannya, anak-anak atau orang dewasa yang kelebihan berat badan juga termasuk kekurangan gizi karena diet tidak seimbang.
Bagaimana bisa Anak bisa menjadi sangat gemuk karena tubuhnya kekurangan nutrisi tertentu, seperti serat, vitamin dan mineral. Kurangnya nutrisi ini, bersamaan dengan kelebihan lemak dan gula, bisa menyebabkan obesitas.
Karena itu, jangan biarkan diri Anda atau orang di sekitar Anda untuk berpikir, "Ah, tidak apa-apa bagi anak saya untuk menjadi gemuk, yang penting bukan kekurangan gizi karena kekurangan gizi." Faktanya, anak-anak obesitas juga kekurangan gizi dan sangat membutuhkan diet yang lebih baik.
Mitos yang tidak benar bisa menjadi pemicu malnutrisi
Kurangnya nutrisi juga dipengaruhi oleh mitos dan kebiasaan makan dan gizi selama kehamilan. Ada makanan tertentu yang diberikan atau tidak diberikan karena kebiasaan di masyarakat.
Misalnya pada wanita hamil, ada mitos bahwa ibu hamil sebaiknya tidak makan ikan karena bayi bisa mencium bau ikan. Di daerah tertentu juga ada mitos yang melarang anak makan telur karena bisa mendidih. Ini adalah dua contoh kesalahpahaman karena telur dan ikan merupakan sumber makanan dan gizi yang baik untuk wanita hamil dan anak kecil.
Bila nutrisi dalam makanan tidak diganti dengan sumber protein dan asam lemak yang baik dari makanan lain, anak berisiko mengalami kekurangan gizi.
If you're trying hard to lose fat then you certainly have to jump on this brand new custom keto diet.
BalasHapusTo produce this keto diet service, certified nutritionists, fitness couches, and professional cooks joined together to develop keto meal plans that are useful, decent, economically-efficient, and fun.
Since their launch in January 2019, 100's of clients have already completely transformed their body and well-being with the benefits a certified keto diet can provide.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-certified ones provided by the keto diet.